Survei: Hampir Setengah Warga AS Dukung Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing
By Nad
nusakini.com - Internasional - Hampir setengah dari publik AS mendukung boikot diplomatik pemerintah terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing mendatang, meskipun tingkat kesadaran secara keseluruhan rendah mengenai keputusan yang dimaksudkan untuk memprotes dugaan pelanggaran hak asasi manusia di China, menurut sebuah studi baru-baru ini oleh kelompok penelitian AS.
Pemerintahan Presiden Joe Biden mengumumkan boikot diplomatik pada awal Desember, yang berarti atlet AS masih akan bersaing di acara olahraga global tetapi pejabat pemerintah tidak akan hadir.
Negara-negara seperti Australia, Inggris dan Kanada telah mengikutinya. Jepang, sekutu penting AS di Asia, juga memutuskan untuk tidak mengirim delegasi pemerintah ke Olimpiade, meskipun telah menahan diri untuk secara resmi menyebut langkah itu sebagai "boikot diplomatik."
Menurut survei Pew Research Center, yang dilakukan 10-17 Januari dengan sekitar 5.130 peserta, lebih dari 90 persen mengatakan mereka telah mendengar "sedikit" atau "tidak sama sekali" tentang boikot diplomatik AS.
Tetapi ketika ditanya pandangan mereka tentang boikot, 46 persen mengatakan mereka menyetujui keputusan pemerintah, dibandingkan dengan 22 persen yang tidak setuju. Sekitar 30 persen responden mengatakan tidak yakin.
Survei yang sama juga menemukan bahwa pandangan publik tentang hubungan China dengan Amerika Serikat tidak banyak berubah dalam satu tahun terakhir.
Sebanyak 54 persen memandang China sebagai "pesaing" Amerika Serikat, sementara 35 persen menganggapnya sebagai "musuh". Hanya 9 persen yang melihat China sebagai "mitra" Amerika Serikat, menurut survei tersebut. (Kyodo/dd)